PENYAMAAN PERSEPSI INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KHAIRUN

Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Khairun mengadakan rapat perdana dengan para Auditor Internal di lingkungan Universitas Khairun dalam rangka penyamaan persepsi mengenai instrumen Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada awal tahun 2020. Kegiataan ini merupakan tahap awal dari rangkaian kegiatan audit mutu internal Universitas Khairun.

Secara umum, kegiatan  audit merupakan rangkaian kegiatan yang sistematis, independen, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit (audit evidence) dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit (audit criteria) terpenuhi. Audit internal disebut juga fisrt party audit karena dilakukan oleh internal lembaga. Bagi lembaga yang telah menerapkan sebuah sistem manajemen mutu, audit internal merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dijalankan oleh lembaga. Untuk menjamin kegiatan audit dilaksanakan sesuai dengan prosedur maka dipandang perlu untuk dibuat pedoman Audit Mutu Internal. Berbeda dengan instrumen sebelumnya yang berbasis pada tuju standar dalam borang akreditasi, instrumen yang digunakan dalam PTK Monev mulai tahun ini berdasarkan pada instrumen akreditasi dengan sembilan kriteria. Aspek-aspek yang akan diaudit meliputi Visi, Misi, Sasaran dan Strategi Capaian; Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama; Mahasiswa dan Lulusan; Sumber Daya Manusia; Keuangan, Sarana dan Prasarana; Pendidikan; Penelitian; dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Aspek Visi, Misi, Sasaran dan Strategi Capaian meliputi Kejelasan visi, misi, dan sasaran; Sasaran dan strategi capaian; dan Keterlibatan pemangku Kepentingan. Aspek Tata Kelola dan Kerjasama meliputi Standar pengembangan tata kelola dan tata pamong; Struktur dan Legalitas Organisasi; Sistem Pengelolaan; Sistem Penjaminan Mutu; dan Kerjasama. Aspek Mahasiswa dan Lulusan meliputi Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru; Profil Mahasiswa Lulusan; Evaluasi Lulusan; layanan Bimbingan Karir dan Kewirausahaan; Pengembangan Kemampuan Minat dan Bakat; Peningkatan Kesejahteraan; dan Himpunan Alumni. Aspek Sumber Daya Manusia meliputi Profil Dosen; Kinerja Dosen; Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan; dan Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan. Aspek Keuangan, Sarana dan Prasarana meliputi Pengelolaan Keuangan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana. Aspek Pendidikan meliputi Kurikulum; Pembelajaran; Suasana Akademik; Panduan Penyusunan Tugas Akhir, Skripsi dan Tesis; Panduan Penulisan Artikel Ilmiah; dan Panduan Praktikum. Aspek Penelitian meluputi Pengintegrasian Penelitian dalam Pendidikan; Renstra dan Roadmap Penelitian; dan Pelibatan Mahasiswa dalam Penelitian Dosen. Aspek Pengabdian Kepada Masyarakat meliputi Pengintegrasian Pengabdian dalam Pendidikan; Renstra dan Roadmap Pengabdian; dan Pelibatan Mahasiswa dalam Pengabdian Dosen.

INSTRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI (KPT) DARI LP3M KEMBALI DIUNDANG DI FKIP

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun kembali mengadakan Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi KKNI. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2020 dengan mengundang salah satu instruktur kurikulum dari Pusat Pengembangan Pendidikan LP3M Universitas Khairun, yakni Dr. Joko Suratno, M.Pd.Si. Kegiatan yang dibuka Wakil Dekan I FKIP, Dr. Hasan Hamid, M.Si., tersebut dikhususkan untuk mengawal kegiatan revitalisasi perangkat pembelajaran berorientasi KKNI pada lima program studi, yaitu Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (Indonesia Language Education), Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Pancasila and Civics Education), Program Studi Pendidikan Geografi (Geography Education), Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Elementary Teacher Education), dan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Early Childhood Teacher Education).

Selaku pembicara tunggal pada kesempatan tersebut, Dr. Joko Suratno, M.Pd.Si. menekankan dan mengingatkan kembali tentang hubungan standar pendidikan dalam dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan pelaksanaan kurikulum di setiap program studi. Struktur atau sistematika dokumen kurikulum harus menyesuaikan dengan standar pendidikan yang telah ditetapkan di tingkat universitas melalui penyesuaian standar yang ditetapkan fakultas. Sistematika dokumen kurikulum setiap program studi setidaknya memuat beberapa komponen berikut: (1) Identitas Program Studi -Menuliskan identitas Program Studi meliputi: Nama Perguruan Tinggi, Fakultas, Prodi, Akreditasi, Jenjang Pendidikan, Gelar Lulusan, Visi dan Misi. (2) Evaluasi Kurikulum & Tracer Study–Menjelaskan pelaksanaan kurikulum yang telah dan sedang berjalan, dengan menyajikan hasil evaluasi kurikulum. Analisis kebutuhan berdasarkan kebutuhan pemangku kepentingan dari hasil tracer study. (3) Landasan Perancangan & Pengembangan Kurikulum: landasan filosofis, landasan sosiologis, landasan psikologis, landasan yuridis, dll. (4) Profil Lulusan dan Deskripsinya. (5) Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) –CPL terdiri dari aspek: Sikap, Pengetahuan, Keterampilan umum, dan keterampilan khusus yang dirumuskan berdasarkan SN-Dikti dan deskriptor KKNI sesuai dengan jenjangnya. (6) Penetapan Bahan Kajian –Berdasarkan CPL dan/atau menggunakan Body of Knowledge suatu Program Studi, yang kemudian digunakan untuk pembentukan mata kuliah. (7) Pembentukan Mata Kuliah (MK) dan Penentuan Bobot sks–Menjelaskan mekanisme pembentukan mata kuliah berdasarkan CPL (beserta turunannya di level MK) dan bahan kajian, serta penetapan bobot sks nya. (8) Matrik distribusi mata kuliah (MK)/Struktur Kurikulum Program Studi-Menggambarkan organisasi mata kuliah atau peta penempatan mata kuliah secara logis dan sistematis sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi. Distribusi mata kuliah disusun dalam rangkaian semester selama masa studi lulusan Program Studi. (9) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) –RPS disusun dari hasil rancangan pembelajaran, dituliskan lengkap untuk semua mata kuliah pada Program Studi, dan perangkat pembelajaran yang menyertainya (Rencana Tugas, Instrumen Penilaian dalam bentuk Rubrik dan atau Portofolio, Bahan Ajar, dll.). (10) Manajemen dan Mekanisme Pelaksanaan Kurikulum–Rencana pelaksanaan kurikulum dan perangkat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Universitas Khairun.

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dapat dikatakan sebagai ruh pelaksanaan kurikulum di setiap program studi, demikian disampaikan Dr. Joko. Oleh karena itu, kelengkapan dokumen RPS merupakan tolak ukur dari standar pelaksanaan proses pembelajaran di program studi. Dokumen RPS setidaknya memuat nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; metode pembelajaran; waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; kriteria, indikator, dan bobot penilaian; daftar referensi yang digunakan, dan deskripsi mata kuliah. Deskripsi menjadi bagian wajib yang harus dicantumkan dalam RPS di lingkungan Universitas Khairun karena telah ditetapkan dalam standar pendidikan. JS

 

Mahasiswa Arsitektur Unkhair Melakukan Kunjungan Ke Tana Toraja

Unkhair.ac.id Sebanyak 16 mahasiswa Fakultas Teknik Arsitektur Unkhair mengikuti kegiatan “Maket Arch Goes To Toraja” yaitu studi tour dengan tema mengenal Arsitektur Toraja yang dilaksanakan di Kab.Tana Toraja dan Kota Makassar pada tanggal 19-25 Juli 2018 oleh Study Club Maket Arch yang merupakan salah satu kelompok belajar mahasiswa arsitektur angkatan tahun 2015. Kegiatan ini didampingi ibu Dr.Sherly Asriany, S.T,,M.T., yang merupakan dosen Fakultas Teknik Arsitektur Unkhair.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menggali Arsitektur Tradisional Toraja lebih dalam, meningkatkan kecintaan mahasiswa terhadap budaya Indonesia, memberikan pengalaman berharga secara langsung di lapangan”, ungkap Dr.Sherly Asriany, S.T.,M.T., yang merupakan dosen pendamping dari studi tour ini.
Selama 4 hari mahasiswa diajak mengunjungi beberapa objek wisata yang menarik di Toraja seperti permukiman tradisional Pallawa, Kete’Kesu, wisata religi patung Yesus Buntu Burake, kuburan batu Lemo dan wisata negeri di atas awan Lolai serta spot wisata lainnya di Toraja. Selain berwisata mahasiswa juga belajar dengan bimbingan dosen selama di Toraja. Mahasiswa diminta mengamati budaya arsitektur yang ada dan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat lokal Toraja.
Kegiatan kemudian dilanjutkan selama 2 hari di Kota Makassar yaitu kunjungan ke Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar dan disambut hangat oleh pengurus HMA-FTUH dan beberapa dosen Fakultas Teknik Arsitektur UNHAS. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan dan saling berbagi pengetahuan serta pengalaman antara mahasiswa arsitektur UNKHAIR dan mahasiswa arsitektur UNHAS. Tidak hanya itu mahasiswa arsitektur juga diajak keliling gedung Fakultas teknik Unhas untuk melihat fasilitas yang ada, dan diakhiri dengan pertukaran cenderamata miniatur rumah adat Sasadu dari Ternate dan pemberian Sertifikat Penghargaan dari HMA-FTUH. Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Cagar Budaya Benteng Fort Rotterdam bersama pengurus HMA-FTUH dan pengurus BPR7 FKMAI.

“Dengan adanya silaturahmi ini diharpkan dapat mempermudah komunikasi diantara mahasiswa arsitektur di Makassar dan Maluku Utara melalui ekspedisi pensil,” ujar Irham Syarif yang merupakan ketua himpunan mahasiswa arsitektur Fakultas Teknik UNHAS. Senang akhirnya bisa ke Toraja dan Makassar, menikmati liburan yang bermanfaat, menambah wawasan dan pengalaman dibawah arahan dosen pembimbing yang mendampingi selama 1 minggu perjalanan. Harapan ke depan kiranya kegiatan ini dapat berlanjut lagi disetiap semester atau di setiap tahun” ungkap Marissa Nurhafa salah satu mahasiswa Arsitektur Unkhair yang merupakan ketua rombongan studi tour saat ditanya kesannya pada kegiatan Maket Arch Goes To Toraja 2018. Semoga kegiatan ini membawa dampak positif untuk mahasiswa arsitektur saat ini dan kedepannya. (Penulis: Marissa Nurhafa, Mahasiswa Arsitektur Angkatan 2015)